Frugal Living Indonesian Style

So its no longer a secret, kalau tahun ini saya lalui berusaha sekali dengan mengikuti pola Frugal Living. Aduh, apalagi itu Frugal Living?

Frugal living itu gaya hidup hemat. Ssssiaatt seet sat seeett, sebelum berpikir “Duh, kemana aja…?” ” Yaelah, duit ngapain diirit irit?”

“Bukan gaji lo selangit? (yang ini ni paling gue demen doanya)…

Lalu, buat apa sih pake gaya hidup hemat segala? Emang kekurangan banget?

Kalau mau aku jawab sih, sebenarnya apapun itu, kalau kita tidak bisa merasa cukup dan me-rem semua. Ya pasti akan kurang lah. Tulisan ini saya buat juga bukan soal menghakimi orang lain atau dedek dedek tersayang. Tapi sungguh, ada beberapa hal yang saya sadari di tahun ini, yang dimana saya banyak pelajari dari suami saya.

Suami saya bukan pelit, dia hemat. Ngirit banget. Lalu ga banyak cincong. Simple banget. I mean, for brands…he will never look at it. Not even.

Tapi, semenjak dua tahun belakangan ini, jujur, alhamdulillah rejeki dari pekerjaan ada, dan mencukupi banget untuk rumah tangga. Nah, tetapi ..ada tetapinya ni, pertengahan tahun ini, saya memutuskan untuk meninggalkan beberapa jabatan yang saya pegang, untuk focus urus Haka. Bisa dibaca di postingan saya kenapanya ya Working Mom Tale, Dealing with the Guilt , 

Dan semenjak itu, jumlah penghuni rumah nambah nih. Tadinya kita hanya punya satu ART saja, tapi sekarang berhubung saya kepingin banget mbanya Haka balik, maka saya dan suami ijinkan bawa anaknya yang masih kecil. Dalam hati..;takut, takut ga mencukupi. Tapi, saya juga pengen berkarya dan bekerja. Dan fungsi ada ART itu yang terutama adalah membantu mengawasi Haka disaat saya kerja.

Semenjak itu, otomatis ya, salary sedikit berkurang, namun Puji Tuhan lagi,cicilan mobil saya lunas. Yes, dua mobil memang jujur kalau tidak pinter pinter di maintain, bisa boncos. Tapi saya dan suami sepakat untuk masing masing saja bayarnya. Hanya untuk Rumah dan Haka yang kami saling bantu membantu.

Hidup hemat saya pastinya meliputi semua aspek keseharian. Dan ini pun harus juga dijalani Haka dan ART. Saya percaya bahwa mendidik Haka seperti ini, nantinya akan membuat dia mengerti makna memiliki penghasilan bukan untuk foya foya. Dan hidup sebaiknya cukup.

Lalu bagaimana saya jalanin dan seperti apa sih menghemat itu? Siasatnya gimana? Apakah anak anak dan keluarga lantas harus kelaparan?

  1. Pangan

Untuk kebutuhan makan, saat ini meski ada ART, saya memutuskan untuk catering siang hari dan masak malam hari. Catering perhari untuk 4 orang harganya Rp 37.000,00 itu untuk satu kali makan. Kenapa saya ambil paket 4 kepala tapi isi rumah 5 kepala? Karena porsinya lumayan besar dan isi menunya 3. Jadi lebih sering kelebihan daripada kurang. Malam pun biasanya saya hanya masak satu menu untuk suami saya.

Jadi saya anggarkan Rp. 50.000,- saja perhari. Itu sudah meliputi daging, sayur dan bumbu. Please jangan sinis ko murah banget . Belanja dipasar uang 50.000 bisa bawa berplastik plastik sayur, bumbu dan teman temannya. 
Tips :

  1. Perbanyak sayur selain daging. Selain lebih menyehatkan, sayur itu murah. Seminggu uang yang saya habiskan untuk sayur hanya 100rb. Itu belanja di Pasar Sinpasa Gading Serpong. Pun kesana meski jauh tapi tidak kena ongkos. Kenapa? Karena ke Pasar pas ada jadwal ngajar. Jadi sekalian. 
  2. Belanja banyak, pas lagi ada promo. Rajin rajin cari promo. Di AEON Mall setiap minggu pagi selalu sale. Harganya ga kalah dari pasar. Beli yang banyak, lalu di bekukan. Termasuk daging ya. 
  3. Beli buah yang lokal atau yang memang musim. FYI, masih banyak yang salah duga membeli buah import yang mahal mahal dengan harapan dietnya sehat. Tapi itu justru salah, diet/pola makan baik tidak perlu buah mahal. Buah mahal seperti Red Dragon , Peach, Berries dsb. Buah seperti pepaya, semangka, jeruk, itu kaya manfaat. Dan mampu mencukupi kebutuhan gizi kita kok:)

2. Transport

Hmmm… untuk ini, saya sempet hampir give up sih dengan berkehendak menjual mobil saya. Karena menurut saya dua mobil itu pemborosan. Ini juga ada kaitannya dengan tarif parkir mall tempat kita ngajar yang sekarang naik di Tangerang.

Untuk ini, siasat saya adalah SABAR MENUNGGU dan selalu punya rencana. Sehari hari sudah terbiasa semua di jadwalkan. Makanya jujur, saya bukan type yang suka nongkrong, arisan atau dadakan kongkow. Selain karena pekerjaan, saya dan suami turun tangan sendiri antar jemput Haka sekolah dan les. Jadi soal waktu kita betul betul harus perhitungan. Menghindari telat mengantar, dan telat menjemput.

Jadi sekarang, selepas antar Haka sekolah, bila saya sudah selesai mengajar, saya lebih baik menunggu sambil melakukan pekerjaan lain . Sekolah Haka dekat dengan SMS, tempat saya mengajar, sehingga Tidak bolak balik rumah dan sekolah. Kalaupun tidak ada kelas, saya manfaatkan untuk belanja bulanan ke pasar dan self practise di GYM. Hanya sesekali temu kangen sama teman, itun squeezing time in between.

Bensin + Parkir + Tol

Untuk Bensin, sudah ada takarannya dan waktu mengisi. Selalu di awal minggu. Dan kalau berencana ke Jakarta, saya prefer naik Kereta atau bus. 

So I really place budget for my car everyweek. Sebisa mungkin ga keliling ga jelas, every trip is being counted.

 3. Eating Out – Entertainment ETC

MALL…..Sudah cukup di weekdays. Due to our job yang kebanyakan lokasinya di Mall, and Haka’s KUMON. Jadi at most weekend, saya dan suami sudah cukup gerah sama mall. And i personally not a big fan of the crowds. To me, its stressful. So we love spending time at home. Even tho we want to dine out, it will be only few times a month. Dan daripada dining out, saya lebih prefer masak yang tidak biasa. Masak yang rumit buat suami. Seperti ayam cabe hijau, atau beli makan ke pasar / resto padang yang jadi favorite dia. Or pizza! For Haka. So then we just spend our day at home, away from the crowd and traffic.

For entertainment, i invest on NetFLIX. I mean…who wouldn’t? Bulanannya kurang dari 200rb dan bisa install untuk 4 devices. So yeah! And my husband will be busy with PS3 anyway. 

Tips lagi kalau mau belanja atau hanya window shopping di mall. We should eat at home first. Kenyang di rumah itu wajib, dan bawa botol air putih. Yes! Its always like that and i save us lots.

Tips:

Subscribe Netflix, Matiin Paket TV Cable yang ga pernah ditonton juga, Banyakin pinjem buku biar ga bosen dirumah, cari hobby baru biar bisa sibuk bermanfaat, beli buku resep gih biar ga jajan melulu.

4. Beauty and Health

We invest ke asuransi cukup besar. Jadi sisanya, kita berusaha menjaga kesehatan dengan makan sehat dan tidak jajan. Kita tidak banyak konsumsi supplemen. Saya dan suami beli protein sebulan sekali dan itu sudah di budget. Dan sisanya, kita rajin olahraga, rajin meeting sama matahari, dan makan sehat.

Untuk saya yang perempuan, i invest on ORIFLAME big time. Saya beli semua dari Oriflame, selain karena saya member, i can also make money out of it. And with, saya ga pernah perlu treatment di salon, atau klinik kecantikan lagi. I seriously NOT. By far, the products iv’e been using at home works well. And i treat my self only with full body massage twice a month. Cost me only Rp. 100.000,- for 2 hours full body massage at home.

I have stopped using LASH EXTENSION due to allergy reaction caused by the glue, so its another cost saving for me. It save me Rp. 700.000,- per month! 

I used coconut oil for many purposes, body, massage, cooking, cleaning…baca postingan saya mengenai manfaat minyak kelapa ya

i bought my beauty products at Oriflame dengan harga promo, jadi ya akhirnya juga saya untung sendiri. 🙂

Dan untuk kebugaran gimana?

Banyak yang berkata, kan enak, lo kerja di GYM. Eits, saya ga selalu punya waktu di GYM. Jadi seperti di post post yang lalu, saya sempat jabarkan bahwa saya selalu ambil kesempatan untuk latihan sendiri dirumah, tanpa perlu alat fitness yang mahal. Please contact me personally if you need advice on this.

5. Social Life

Trust me. We have. It just never been published or rarely. But, we dont have it regularly. We had fun, in our own way. But never cost us millions. Yes we ate at fancy high class hotel resto, but it will never be once a month routine. We have fun in many ways, many frugal ways. Learn to plan your schedule and say no untuk pertemuan yang sebenarnya ga perlu perlu amat. Melepas rindu ga perlu setiap hari, curhat pun bisa pake skype atau Whatsapp call loh

6. Kebutuhan RUMAH

Listrik mahal, air mahal..wah suami saya paling sering ngigetin soal air. Kalau saya jatahnya LISTRIK. Semua mahal bu, mas, dek. Kecuali gratis.

Tipsnya ni

  • daya listrik yang dipakai secukupnya saja. Saya pakai PLN Prabayar. Sebulan jatah saya tentukan maximum Rp.500.000,- tapi saya tidak langsung isi semua. Saya bagi perminggu, Kenapaa? Karena mind set ni, kalau lihat angka banyak, kita cenderung boros. Mikir, ah masih banyak pulsanya. Terutama buat kita yang pakai ART. Emang ga bermaksud buruk, tapi jujur memang mereka boros karena mereka tidak membayar listrik. Jadi saya tekankan untuk mereka, tidak main handphone dan mencharge handphone hanya sekali sehari. Itu juga berlaku buat saya. Saya charge Handphone di tempat kerja, atau kalau sedang menunggu dimana saja yang ada colokan gratis. Powerbank pun saya isi. Sebel ga sama gue yang tricky? Well iy works for me. 
  • Masak nasi sekaligus banyak dan matikan setelah nasi matang. Nyalakan lagi ketika hendak makan. Yah, nyala mati boros dong? Kenyataanya tidak. Malah kalau mau lebih irit lagi, gunakan dandang. Selain lebih enak nasinya, lebih irit listriknya. Yang ini belajar dari mama mertua. No galau rice cooker rusak.
  • Matikan semua colokan wifi router, TV dan elektronik lain ketika rumah kosong dan ketika mau tidur. Kenapa? Karena meskipun TV mati , aliran listrik tetap mengalir kalau tidak dicabut. Jadi coba di unplug sering sering kalau sudah mau tidur.
  • Invest di COCONUT OIL, BAKING SODA , AlCOHOL untuk membersihkan rumah, furniture, dishwash etc. Ini semua bahan natural yang tidak mahal dan bisa dipergunakan untuk apapun loh. Tinggal pinter mixnya, googling DIY Recipe nya ya.

 

7. Clothing

Thanks To REEBOK INTERNATIONAL. We were sponsored every year. Thou my contract is finished, i still have stocks to wear. And other than our sports apparel, we don’t care about brands. I bought many rejected branded items from online stores. Dan kualitasnya bagus. I mean….hari gini, siapa sih yang peduli merek baju kita ya?

Tips : Kalau mau beli baju, perbanyak plain tops in basic colours. So its easy for us to mix and match. Begitu juga dengan dress and shoes.

Being frugal means economical in use or expenditure; prudently saving or sparing; not wasteful: What your office needs is a frugal manager who can save you money without resorting to painful cutbacks. Synonyms: thrifty, chary, provident, careful, prudent, penny-wise, scrimping; miserly, Scotch, penny-pinching.

Masih banyak lagi sebenarnya aspek yang belum saya sharing. Tapi mungkin sebaiknya dipilah pelan pelan ya supaya ga “sumuk”postingan saya ini.

Pada intinya sih, dari semua yang saya share di atas. Tidak ada masalah dengan menghabiskan uang apalagi kalau kita bekerja keras untuk itu. Tulisan ini dibuat supaya mungkin membantu yang butuh tips untuk hidup hemat tanpa tekanan batin ya.

Pintar pintar mengkontrol diri, lebih memprioritaskan apa yang kita butuh untuk hidup sekarang dan kedepan, dibanding kebutuhan sosial. Tentu saya juga reward dirisaya, sesekali beli sesuatu yang mungkin diluar budget atau diluar kepentingan shari hari keluarga. But, i must save for it. Dan kadang, sebelum bertindak saya berpikir lagi . Seberapa perlu saya mengeluarkan uang untuk hal tersebut?

Saya akan share juga perihal tips frugal living spesifik untuk kebutuhan rumah dan perawatan diri. Ditunggu yaa,,,

Btw, coba gih diskusikan lagi dengan anggota keluarga, gimana caranya supaya bisa lebih hemat tahun depan. Coba tonton ini deh

x

Published by Britt Sukrisno

A Mother of One Boy Passionate in Fitness and Helping people achieving their fitness goal. I'm a professional Fitness Practitioner since 2006, and I'm Based in Indonesia. My Qualifications in Fitness are: Group X Manager In Fitness First Indonesia 2007 - 2013 Group X Manager in Gold's Gym Indonesia 2013 - 2016 LesMills™ Certified Instructor for BodyBalance ™, BodyJam™, BodyVive™ now known as Tone ™, CXWorx™ and Youth Fitness for Ages 2 - 16years Program BORN TO MOVE™ Worked as Asia Trainer For LesMills Asia Pacific from 2009 - 2017, conduct and facilitate module training for LesMills BodyVive (Tone) and Born To Move Series I was a DVD Presenter for LesMills BodyVive™ release 34 - Filmed in Auckland City, New Zealand TRX® Group Certified Instructor for Group Training Registered Yoga Teacher 200hrs Strong By Zumba® Instructor Certified and Zumba Kids Certified And currently in an intensive training for Mat Pilates and Pilates Reformer by Pilates Academy International (P.A.I)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: