Kanker Kulit : Penyebab dan Pencegahannya

Selama ini, sering sekali kita melihat di Feed Instagram, beberapa online shop dan brand kosmetik gencar mempromosikan produk Sun Protection. Dan apalagi, iklim di Indonesia, kalau sudah terik, panasnya betul betul menusuk kulit.

Saya sering sekali juga, mengingatkan teman teman dan pembaca untuk menggunakan Sun Protection. Terus terang, sedari muda, saya on and off banget menggunakan sun block, tapi pasti selalu punya. Suatu ketika, pada November 2014 ,sewaktu hidup 10 hari di Auckland, seorang teman dekat saya mengingatkan. Bebrit, kamu ga pakai SunBlock? Kamu tau ga sih, disini itu ozon nya sudah menipis. Jadi rentan sekali Kanker Kulit dan spot.

Sudah pun diingatkan seperti itu, masih juga saya sering lengah. Karena apa? Jujur, produk sunblock yang saya pakai waktu itu ROC dan Banana Boat yang memang agak sedikit sticky ya kalau dipakai. Lalu, keliatannya putih banget di muka saya yang geseng ini.

Setahun yang lalu, teman saya seorang pemilik Online Shop kosmetik yang khusus Korean Brand, kembali mengingatkan saya bahayanya paparan sinar matahari yang langsung ke Kulit.

Klik Link di Bawah ini untuk melihat Video yang dikirimkan ke saya ya

How The Sun Sees You

Saya lansir dari MSN.COM

Kanker kulit merupakan sebuah kondisi kelainan sel DNA yang tidak normal di kulit manusia, dan secara umum menyerang sel tubuh sehat dengan ganas. Kelainan ini menyebabkan sel tumbuh dengan tidak terkendali dan membentuk massa sel kanker. Sebagian besar kerusakan DNA di sel kulit diakibatkan dari radiasi ultraviolet (UV) yang ditemukan di sinar matahari.

Selain itu, kanker pada kulit berisiko jika kulit terkena zat beracun atau Anda memiliki kondisi sistem kekebalan tubuh yang lemah. Umumnya, ada 3 jenis kanker pada kulit, pertama adalah karsinoma sel basal yang merupakan jenis kanker yang paling umum menyerang kulit, kedua ada karsinoma sel skuamosa, dan yang terakhir adalah melanoma.

Melanoma itu apa?

Bentuk paling berbahaya dari kanker kulit, pertumbuhan kanker ini berkembang saat kerusakan DNA yang tidak diperbaiki pada sel kulit (paling sering disebabkan oleh radiasi ultraviolet dari sinar matahari atau penyamakan tempat tidur) memicu mutasi (cacat genetik) yang menyebabkan sel kulit berkembang dengan cepat dan membentuk tumor ganas. . Tumor ini berasal dari melanosit yang memproduksi pigmen di lapisan basal epidermis. Melanoma sering menyerupai tahi lalat; beberapa berkembang dari tahi lalat. Mayoritas melanoma hitam atau coklat, tapi warnanya juga bisa berwarna, merah muda, merah, ungu, biru atau putih. Melanoma disebabkan terutama oleh paparan sinar UV yang terus-menerus (sering menyebabkan sengatan matahari), terutama pada mereka yang secara genetik cenderung terhadap penyakit ini. Melanoma membunuh sekitar 10.130 orang di AS setiap tahunnya.

Jika melanoma dikenali dan diobati lebih awal, hampir selalu bisa disembuhkan, tapi bila tidak, kanker bisa maju dan menyebar ke bagian tubuh yang lain, dimana menjadi sulit diobati dan bisa berakibat fatal. Meskipun bukan kanker kulit yang paling umum, hal ini menyebabkan kematian terbanyak. Pada 2016, diperkirakan 76.380 di antaranya adalah melanoma invasif, dengan sekitar 46,870 pada pria dan 29,510 pada wanita.

Sumber : Skin Cancer Org.

Melanoma sendiri awal mulanya terlihat seperti tahi lalat yang lunak, gelap. Namun, yang perlu diwaspadai adalah apabila ia makin membesar.

Selain Melanoma masih ada beberapa jenis kanker kulit yang lain. Namun kali ini saya akan bahas perihal penyebab dan pencegahan yang masih bisa kita lakukan. Untuk selengkapnya mengenai Kanker Kulit, bisa dibaca di http://www.skincancer.org

Lalu, apa hubungan paparan sinar matahari langsung dengan kanker kulit?

Salah satu penyebab kanker kulit adalah UV RAY

The sunlight that reaches us is made up of two types of harmful rays: long wave ultraviolet A (UVA) and short wave ultraviolet B (UVB). UVA rays penetrate deep into the dermis, the skin’s thickest layer.

Sinar UVA dan UVB berbahaya bagi kulit, dan dapat menyebabkan kanker kulit, termasuk melanoma. Blistering sunburns pada anak usia dini terutama meningkatkan risiko, tapi berjemur di kemudian hari dan keterpaparan kumulatif juga bisa menjadi faktor. Orang-orang yang tinggal di lokasi yang memiliki lebih banyak sinar matahari – seperti Florida, Hawaii, dan Australia – mengembangkan lebih banyak kanker kulit, namun beberapa lokasi di utara dengan populasi berkulit terang juga memiliki jumlah kanker kulit yang tinggi. Hindari menggunakan stan penyamakan atau tempat tidur penyamakan, karena meningkatkan paparan sinar UV Anda, meningkatkan risiko pengembangan melanoma dan kanker kulit lainnya

Paparan yang tidak terlindungi dapat menyebabkan penuaan dini kulit dan kerutan (photoaging), dan penekanan sistem kekebalan tubuh. Sinar UVB biasanya akan membakar lapisan dangkal kulit kita. Ini memainkan peran kunci dalam pengembangan kanker kulit. Intensitas sinar UVB bervariasi menurut musim, lokasi dan waktu, dengan pukul 10.00 sampai 16.00 menjadi jam sibuk. Kulit yang terbakar sinar matahari tidak hanya terasa mengerikan, namun bisa menyebabkan kerusakan permanen dari waktu ke waktu.

Selain Paparan Sinar Matahari langsung, beberapa faktor lain juga menjadi penyebab kanker kulit.

Antara lain :

  • Moles atau Tahi Lalat : Ada dua jenis tahi lalat: tahi lalat normal – noda coklat kecil, pertumbuhan, atau “tanda kecantikan” yang muncul dalam beberapa dekade pertama kehidupan di hampir setiap orang – dan tahi lalat atipikal, juga dikenal sebagai nevi displastik. Molus atipikal bisa menjadi prekursor melanoma, dan membuat mereka berisiko terkena melanoma. Tapi terlepas dari jenisnya, semakin banyak tahi lalat yang Anda miliki, semakin besar risiko melanoma Anda
  • Genetik atau Faktor Turunan dari keluarga anda yang pernah memiliki sejarah Kanker Kulit.
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah : yang dikompromikan sebagai hasil kemoterapi, transplantasi organ, paparan sinar matahari yang berlebihan, dan penyakit seperti HIV / AIDS atau limfoma dapat meningkatkan risiko melanoma Anda

Nah sekarang kembali ke penggunaan Skin Care kita yang dimana kita sebut dengan SUN PROTECTION.

Sun Protection sendiri terbagi lagi menjadi dua. Yakni Sun Screen dan SUN BLOCK

Sunblock, jenis fisiknya, mengandung bahan organik dan non-organik yang berada di atas kulit yang berfungsi sebagai penghalang antara kulit Anda dan sinar UV yang merusak dengan merefleksikan atau menyebarkan sinar UVB. Carilah produk dengan octyl methoxycinnamate, octyl salicylate dan octocrylene.

Tabir surya atau SUNSCREEN, jenis kimia, menembus kulit dan menyerap sinar UVA sebelum mereka dapat mencapai dan merusak lapisan dermal Anda. Seng oksida dan titanium dioksida adalah bahan aktif dalam menangkis sinar UV yang berbahaya sebelum mencapai lapisan luar epidermis pelindung kulit Anda. Bahan lain yang harus dicari adalah ecamsule, yang merupakan pelindung matahari yang bisa dipindai yang menghalangi sinar UVA.

Sunblocks diformulasikan untuk melindungi sinar UVB, sementara tabir surya melindungi terhadap UVA. Untuk melindungi kulit Anda sepenuhnya, pilihlah tabir surya yang diformulasikan secara luas yang akan melindungi sinar UVA dan UVB. Beruntung hari ini, formula sering mengandung campuran keduanya.

Lalu gimana cara mengetahui jumlah SPF yang kita perlukan?

Setiap kemasan Sun Screen dan Sun Block akan selalu mencantumkan jumlah SPF yang terkandung. Nah cara menghitungnya adalah berapa lama kita akan terpapar sinar matahari dikalikan dengan jumlah SPF dalam produk tersebut.

Misalkan

SPF 30 adalah 30 dikalikan 10 menit : Maka Ia akan melindungi kulit selama 300 menit. Selepas itu, kita sebaiknya mengoleskan lagi hingga selesai kegiatan outdoornya.

Semakin tinggi angka SPF tidak mengindikasikan seberapa kuat perlindungan yang disediakan oleh produk tersebut. SPF10 melindungi Anda dari terik matahari sama baiknya dengan SPF15 atau SPF50 sekalipun. Tingkat SPF tinggi akan memblokir lebih banyak UVB, namun tidak menyediakan 100% proteksi dari risiko kulit gosong. Namun, produk ber-SPF tinggi mampu memberikan perlindungan lebih baik dari risiko kerusakan kulit jangka panjang, seperti kanker kulit.

Semakin kecil tingkat SPF, Anda harus lebih sering untuk mengaplikasikan ulang untuk memperlama waktu Anda beraktivitas di bawah terik matahari tanpa khawatir terbakar.

Perlu diingat bahwa produk pelindung matahari, baik itu tabir surya atau sunblock, mudah terbilas air, membuat sebagian tubuh Anda menjadi rentan terhadap sinar UV. Mengaplikasikan perlindungan matahari secara tidak merata atau tidak cukup sering dapat mengurangi efektivitasnya. Berapapun tingkat SPF dari produk yang Anda gunakan, gunakan ulang secara merata baik setelah jangka waktunya habis, atau segera setelah selesai berenang atau berkeringat.

Now for some confusion….

upset-534103_640

Nah, pernah nih, saya mengingatkan seorang teman yang hobinya traveling out door sampai gosong. Dia berkata bahwa suncreen atau sun block tidak dapat melindungi kulitnya dari GOSONG. 

Betul. Sun Protection tidak menjamin kulit kita yang terpapar matahari atau sengaja memang di gelapkan – menjadi tidak gelap atau belang atau gosong. Sifatnya hanya melindungi kulit kita dari UV Rays yang berbahaya itu.

Bottom line, saya ga musuhan sama MATAHARI. Kita juga sebaiknya bersyukur ya, matahari bersinar terang. Karena dialah sumber kehidupan di Bumi dan Tata Surya. Namun pintar pintar juga kita ni merawat diri kita. Saya termasuk anak matahari. Sukanya main diluar. Saya ga takut hitam, tapi akibat paparan matahari, bisa memicu timbulnya spot hitam di kulit.

Jadi, ibu ibu dan wanita cantik sedunia. Silahkan mulai membiasakan diri memakai Sun Protection ya. Buat Anak anak juga ada kok. Jangan ditunda. Jangan main main dengan Matahari. Biarkan juga anak anak bahagia main di luar dengan alam, tanpa harus terkena resiko penyakit kanker kulit.

Ini beberapa Produk yang sudah saya pakai ya, termasuk untuk si anak bocah

 

 

Published by Britt Sukrisno

A Mother of One Boy Passionate in Fitness and Helping people achieving their fitness goal. I'm a professional Fitness Practitioner since 2006, and I'm Based in Indonesia. My Qualifications in Fitness are: Group X Manager In Fitness First Indonesia 2007 - 2013 Group X Manager in Gold's Gym Indonesia 2013 - 2016 LesMills™ Certified Instructor for BodyBalance ™, BodyJam™, BodyVive™ now known as Tone ™, CXWorx™ and Youth Fitness for Ages 2 - 16years Program BORN TO MOVE™ Worked as Asia Trainer For LesMills Asia Pacific from 2009 - 2017, conduct and facilitate module training for LesMills BodyVive (Tone) and Born To Move Series I was a DVD Presenter for LesMills BodyVive™ release 34 - Filmed in Auckland City, New Zealand TRX® Group Certified Instructor for Group Training Registered Yoga Teacher 200hrs Strong By Zumba® Instructor Certified and Zumba Kids Certified And currently in an intensive training for Mat Pilates and Pilates Reformer by Pilates Academy International (P.A.I)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: